Desa Wogowela
Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada
GANDENG SDGS CENTER NETWORK, MENDES YANDRI PASTIKAN PEMBANGUNAN DESA MENYERAP PERSOALAN WARGA

Rabu, 29 Oktober 2025
JAKARTA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah (Mendes PDT) Yandri Susanto menyampaikan, pendekatan komunitas yang terarah dan komunikasi yang transparan dengan berbagai pihak sangat penting dilakukan untuk menjangkau persoalan yang dihadapi warga desa.
Oleh karena itu, kolaborasi bersama Indonesia SDGs Center Network (ISCN) diyakini akan mempercepat pencapaian target SDGs global melalui pembangunan di tingkat paling dasar. Mulai dari mengentaskan kemiskinan, mengurangi kemiskinan, hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Tinggal mempadu-padankan dimana, bisa dibimbing gak? atau ada bimbingannya gak, terkait misalnya pembangunan desa berkelanjutan atau berkesinambungan itu,” jelas Mendes Yandri saat menerima audiensi Ketua ISCN, Bayu Arie Fianto bersama jajaran anggotanya, di ruang kerja, Kemendes PDT, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).
Lebih luasnya, Mendes Yandri juga menegaskan bahwa dirinya dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dalam hal ini para dosen di kampus.
Mendes Yandri juga berharap, agar ISCN menjadi wadah bagi para Kepala Desa yang study visit ke Tiongkok, untuk dapat diarahkan secara maksimal, usai melakukan pembelajaran ke negeri tirai bambu tersebut.
Ia berharap, desa yang dipimpin Kades itu dipilih sebagai contoh untuk program atau inovasi baru. Sehingga kepala desa, bersama perangkat dan masyarakatnya, berperan penting dalam implementasi program berkelanjutan tersebut.
"Termasuk tadi juga kita sudah melepas 21 Kepala Desa ke Tiongkok. Itu lah pentingnya kolaborasi seperti yang saya sampaikan di mana-mana itu. Nah itu juga bisa jadi pilot project itu," papar Menteri Yandri.
"Jadi nanti setelah kembali bisa kita bina, atau bimbingan pemberdayaan, sesuai fokus SDGs ya kan," imbuhnya.
Mendes Yandri juga menekankan tentang pentingnya komunikasi dan sinergi antara pemerintah dan kalangan akademisi dalam mendukung visi pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Untuk itu, pihaknya terus menggenjot kerja sama lintas sektor di berbagai bidang, seperti pembangunan infrastruktur fisik, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor dengan akademisi dan komunitas itu menjadi hal penting untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan tepat sasaran bagi kebutuhan masyarakat desa.
"Nah jadi maksud saya itu tolong disupervisi, karena penting kolaborasi ini untuk meramu itu semua supaya terlayani. Karena kalau secara fisik kita, man to man kan ga mungkin. Atau desa perdesa itu kan ga mungkin," ungkap Mendes Yandri.
“Tujuannya agar pijatnya atau pesannya itu sampai ke lapisan masyarakat kita di desa. Paradigma mereka kepala desa ini berubah, tentu kampus ini punya ilmu, SDM, dan jaringannya,” tutupnya.
Hadir Mendampingi Mendes Yandri dalam kesempatan itu, Sekjen Kemendes PDT Taufik Madjid, Dirjen PEID Tabrani, Kepala BPI Mulyadin Malik, Staf Khusus Menteri Khairul Huda, Staf Khusus Menteri M. Fahad At-Tamimi.
Foto: Reza/Kemendes PDT
Teks: Dayat/Kemendes PDT



Salihin
28 September 2025 16:43:58
Terimakasih untuk informasinya ...